Sabtu, 16 April 2011

HIDUP MATI INDONESIA KU

HIDUP MATI INDONESIA KU

Assalamualaykum Warohmatullah Wabarakatuh

Salam Anti Pembodohan
Hidup Mahasiswa

Rasanya sudah begitu bosan kami melihat panggung politik Indonesia Saat ini, begitu mengeksploitasi kepentingan orang banyak demi kepentingan segolongan elit bangsa. Kasus yang saat ini sedang hangat-hangatnya dibicarakan adalah permasalahan skandal century yang merugikan Negara kurang lebih 6,7 triliun rupiah lebih

Kasus yang begitu sangat menghebohkan Indonesia ini diduga melibatkan sejumlah petinggi-petinggi bangsa seperti wakil Presiden Budiono yang pada saat terjadinya proses bailout tersebut beliau menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia serta Sri Mulyni Indrawati selaku ketua KSSK pada saat itu yang juga menjabat sebagai Mentri Keuangan. Berapa bulan terakhir pemberitaan di media massa semuanya membicarakan permasalahan ini dan pada akhirnya para anggota pansus menjadi selebritis mendadak, sejatinya anggota pansus harus berpihak pada kepentingan rakyat tapi ironisnya para anggota pansus lebih mengedepankan kepentingan kelompok dan golongan sebut saja partai penguasa yang begitu gencar memaksa partai koalisi agar berpihak pada mereka untuk menutupi kebenaran contohnya ancaman Reshufle cabinet, mafia perpajakan serta metode-metode lain yang mereka gunakan hingga membuat beberpa partai koalisi enggan menyebutkan nama orang yang bersalah dan bertanggung jawab terhadap masalah ini, katanya negeri ini negeri hokum tapi kenapa ketika yang bermasalah itu pejabat tinggi Negara maka harus ditutup-tutupi. Sejak pertama kali pansus ini dibentuk permasalahan itu terus terjadi, anggota pansus dari partai penguasa terus-terusan membahas hal-hal yang tidak substantive untuk dibahas bahkan mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya dilontarkan pada forum yang disaksiskan oleh seluruh rakyat Indonesia, ini tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masarakat. Carut marutnya kondisi perpolitikan saat ini ditambah pula dengan gaya KPK yang sudah mencerminkan ketakutan untuk menyelesaikan masalah ini dengan statemennya yang mengatkan penyebutan nama di pansus itu membuat pansus sudah tidak objektif lagi, ada apa dengan KPK ? atau KPK telah terlobi oleh orang-orangnya partai penguasa ? kalau benar, maka siapa lagi yang harus kita percayai untuk menyelesaikan Skandal Century ini ?

Berangkat dari permasalah di atas maka kami dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia mengajak kepada seluruh mahasiswa dan rakyat yang peduli terhadap nasib bangsa bersama-sama kita kawal kasus century ini agar selesai dengan apa yang diharapkan oleh seluruh rakyat Indonesia serta menghimbau kepada lembaga terkait untuk segera menuntaskan permasalahan ini dan menununtut agar Sri Mulyani dan Budiono agar segera MUNDUR dari jabatannya selaku orang yang paling betanggung jawab atas kerugian Negara sebesar 6,7 triliun rupiah.

Hidup Mahasiswa
Merdeka Rakyat Indonesia
Palembang 1 Maret 2010
Ketua Dept Kebijakan Publik
KAMMI komisariat Intifdaha



M. Chandra(085267467660)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar